Laporan Wartawan Kompas Reinhard Marulitua N
PALU,
KOMPAS - Aparat gabungan Kepolisian Resor Poso kembali menemukan bom dan senjata api yang disimpan di sekolah-sekolah agama
di Poso, Sulawesi Tengah. Senin (5/2) siang polisi menemukan 39 bom aktif di plafon Madrasah Ibtidayah, Jalan Pulau Irian,
Lorong Cendrawasih Nomor 15, Kelurahan Gebang Rejo, Poso.
Di plafon madrasah di sekitar Tanah Runtuh, Poso, itu polisi
juga menemukan enam senjata api laras panjang, empat buah magazine SS-1 dan M-16, tiga buah tabung gas air mata, 572 butir
amunisi, dan tujuh buah ketapel. Semua temuan itu diduga milik Kelompok Bersenjata Gebang Rejo yang terlibat baku tembak dengan
polisi pada Senin (22/1) lalu.
Dari Madrasah Ibtidayah, polisi membawa semua senjata api,
bom, magazine, dan amunisi ke Markas Polres Poso. Sampai pukul 15.00 Wita, tim penjinak bahan peledak (Jihandak) Polres Poso
masih berusaha menjinakkan 39 bom rakitan yang diduga masih aktif.
Bahan utama 39 bom itu adalah black powder yang dimasukkan
ke dalam pipa paralon dan dibungkus dengan lakban warna kuning. Masing-masing bom itu juga diisi dengan sejumlah paku dan
potongan-potongan besi tajam.
Penemuan senjata api dan bom di lingkungan sekolah agama
ini adalah yang ketiga kali sejak bentrokan antara polisi dan Kelompok Bersenjata Gebang Rejo, Senin (22/1) lalu. Dua penemuan
sebelumnya di Kompleks Pesantren Amanah, Poso, berupa puluhan senjata api, puluhan bom, ribuan amunisi, serta berbagai jenis
bahan peledak lainnya.